Menteri Keuangan Sri Mulyani Menaikan Target Penyaluran Kredit Ultra Mikro Jadi Rp 2,5 Triliun

Beberapa hari yang lalu menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa ia mengaku telah menaikan target anggaran dana penyaluran kredit ultra mikro pada tahun ini hingga mencapai Rt 2,5 triliun, anggaran ini merupakan anggaran yang jumlahnya cukup besar dibandingkan dengan jumlah anggaran pada tahun yang lalu sekitar Rp 1,5 triliun. UMi merupakan program pembiayaan untuk menjangkau para pelaku usaha mikro yang tidak dapat terjangkau oleh program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Banyak dari usaha mikro yang tidak terfasilitasi oleh KUR, jumlah usaha mikronya pun lumayan cukup banyak yaitu hingga mencapa 44 juta lebih usaha atau setara denga 72,1 persen dari jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).


Menurut Sri Mulyani anggaran kredit tersebut akan disalurkan kepada orang yang menjalankan usaha kecil, seperti penjual ayam, tukang jahit, dan orang yang menjalankan usaha kecil lainnya dengan maksimal pinjaman Rp 10 juta per usaha. "Harapan kami, penambahan anggaran ini bisa didistribusikan dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha kecil agar mereka mampu bertahan dan roda ekonominya tetap berputar untuk menopang kebutuhan keluarganya, apalagi bunga kredit UMi sangat rendah," ujarnya di Malang,

Seperti diketahui, bunga kredit UMI berkisar dua hingga empat persen, di bawah bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sri Mulyani pun berharap, pelaku usaha yang memperoleh kredit ultra mikro dapat mengembangkan usahanya sehingga lebih layak untuk mendapat bantuan melalui KUR yang memiliki plafon pinjaman lebih besar. Di sisi lain, Sri Mulyani mengaku, penyaluran kredit UMi masih terkendala oleh minimnya lembaga penyalur. Saat ini, penyaluran kredit UMi dilakukan melalui PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang dikoordinasi oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

Ketiga BUMN dan anak usaha BUMN tersebut juga menggunakan koperasi sebagai perpanjangan tangan penyaluran kredit tersebut. Kredit ultra mikro ini sendiri baru dimulai sejak Oktober 2017. Kendati demikian, hingga saat ini, debitur UMi sudah mencapai 307.032. Pemerintah pun menargetkan jumlah debitur kredit mencapai 800 ribu pada tahun ini.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url